OVERHEATING PADA MOBIL Telf / wa : 0822-9777-2862

Apakah anda sudah tahu gejalan overhead pada mesin?
Sudah tak umum lagi dengan istilah OVER HEATING  bukan?
OVERHEAT itu adalah kata istilah yang artinya panas berlebih.
Jadi overheating adalah kondisi mesin yang mana temperatur/suhu mesin melampaui batas kerja yang diperbolehkan. ENGINE dapat dikatakan overheat apabila temperaturnya diantara ± 105°C. Sedangkan  engine normal berkisar ± 85-95°C.

CIRI CIRI GEJALA ENGINE OVERHEATING
1.  Indikator temperatur mesin naik
Naik disini dalam arti posisi jarum temperatur pada posisi "HOT"/ merah

2.  Ac tiba tiba panas
Sebagian kendaaraan dilengkapi sistem safety load dmana jika kondisi mesin mengindikasikan mesin overheating secara otomatis beban mesin akan diputus oleh ECU agar mesin bekerja tanpa beban terutama sistem A/C.

3. Jika sudah parah OLI AKAN BERCAMPUR DENGAN AIR , oli berwarna coklat keputih2an.
Artinya air sudah masuk ke ruang oli karena kebengkokan silinder head atau block silindernya

HAL YANG PERLU DILAKUKAN APABILA MESIN DALAM KONDISI OVER HEATING

1. JANGAN LANGSUNG MEMATIKAN MESIN
Mesin yang sedang panas apabila dimatikan secara langsung maka air yang ada didalam mesin tidak akan bersirkulasi, shgga panas air akan diam terus sedangkan air didinginkan di radiator dan lama kelamaan air akan masuk keruang bkar. dan apabila air sudah masuk keruang bakar mesin pasti akan mati total atau mogok. caranya; biarkan idle sebentar setelh indikator temperatur mesin turun atau normal baru  MATIKAN MESIN.

2. BUKA KAP MESIN
Cek kerusakan sistem pendingin terutama,KEBOCORAN SISTEM PENDINGIN dan KIPAS

3. JIKA TERJADI KERUSAKAN PANGGIL DEREK ATAU BENGKEL TERDEKAT UNTUK MNINJAK LANJUTI.

4. JIKA TIDAK ADA KEBOCORAN PADA SISTEM PENDINGIN CEK KONDISI MOTOR FAN

dengan cara hidupkan A/C dan cek arah putaran kipas atau mati,aliran yang benar kipas mengarah ke mesin. Catatan;  Tidak dianjurkan memaksa kendaraan dalam kondisi sistem pendinginnya bocor.


CARA MENCEGAH TERJADINYA OVERHEATING
1. Lakukan pemeriksaan mesin secara rutin setidaknya seminggu sekali
2. Mengganti LLC secara bertahap dan campurannya sesuai, campuran yang sesuai yaitu 30:70 LLC 30% dan sisanya air bersih. Catatan: tidak dianjurkan mesin yang tidak pernah memakai LLC dan kondisi radiatornyaa karatan menggunakan LLC, dikawatirkan akan memperlambat sirkulasi air, kecuali jika RADIATORnya  diganti baru.
3. Lakukan pemeriksaan kipas mesin dari kerusakan dan arah aliran, aliran yg benar mengarah ke Mesin
4. Periksa RADIATOR dari karatan dan keretakan serta kebocoran, jika dtemukan hal tersebut ganti Radiator dengan yang Lebih layak
5. CEK sirkulasi air radiator, dengan cara mmbuka tutup radiator dan menyalakan mesin jika ada aliran maka pompa air berfungsi dengan baik,jika tidak ada sirkulasi cek WATERPUMP dan THERMOSTAT
6. Lakukan Service Rutin
7. Check oli mesin secara teratur dan lakukan penggantian secara berkala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar